Alhamdulillah ya Allah. hingga saat ini Engkau masih mengizinkan ku untuk berbakti padanya, dan Engkau memberikan kesehata pada papahku yang sangat amat saya sayangi.
Jujur saya bukan seorang anak yang sangat dekat dengan papah saya, mungkin karena jarak yang lumayan misahin kita, dan sejak kecil memang papah sudah sibuk bekerja dan jarang ada di rumah. bahkan ketika saya SMA papah hanya pulang ke rumah di saat weekend saja. dan seingat saya, mamah pernah cerita kalo saat saya dilahirkan papah sedang dinas di luar kota.
Tapi papah, saya tau bahwa kasih sayang papah pada saya melebihi semua orang tua yang ada di dunia ini, papah tidak pernah memarahi saya seumur hidup saya, mungkin saya rasa papah kecewa dengan saya karna saya tidak pernah memberikan prestasi yang gemilang atau mungkin hal yang membuatmu bangga. tapi ia selalu bilang pada teman-temannya bahwa putri nya yang satu ini sangat patut di banggakan, dimata nya saya selalu dianggap sosok yang sempurna dan tidak pernah membuatnya kecewa.
Papah gak pernah menunjukan rasa kecewa nya atau rasa marahnya karena sikap dan tingkah laku saya yang negatif, ia selalu tersenyum dan mungkin hanya diam disaat ia marah pada saya. padahal saya tau pah kalo papah kesal dengan saya.
Papah selalu bilang iya dengan apapun permintaan yang saya inginkan, walaupun saya tau papah harus berusaha untuk memenuhi itu semua pah . kerja dari pagi hingga malam, dan saya tau jika papah cape fikiran dan perasaan dalam bekerja, tapi papah tetap berusaha bertahan untuk memberikan tanggung jawabnya sebagai seorang kepala rumah tangga.
Papah memberikan saya fasilitas berlebih yang mungkin belum dibutuhkan oleh anak seumuran saya, dan ia memberikan itu semua dari hasil tabungan nya sedikit demi sedikit agar dapat terbeli karena ia ingin putrinya selalu dapat tersenyum.
Dulu papah menyarankan saya untuk kuliah di universitas negeri karena ia bilang biaya nya mungkin tidak akan terlalu besar, tetapi faktanya saya tetap diizinkan untuk kulian di universitas swasta yang menurut saya lumayan memberatkan papah untuk membayar uang semesternya, belum lagi uang untuk kehidupan hingga lulus, kosan, makan, buku dll yang jauh lebih besar di bandingkan uang kuliah nya, tapi papah selalu bilang "ade jangan pernah fikirkan uang, itu sudah menjadi kewajiban papah, ade kuliah saja dengan baik, berikan prestasi terbaik untuk bekal kerja kamu nanti".
Papah sering cerita kalo dulu sewaktu ia kuliah, ia bekerja sebagai pengantar kue, pemain bola, dan banyak lainnya untuk memenuhi biaya kuliah, saya tau maksud papah adalah untuk menunjukan bahwa dulu ia tidak memiliki fasilitas yang lengkap tetapi sekarang ia bisa berhasil dengan keadaan yang dulu, tapi papah tidak pernah mengizinkan saya untuk bersusah sedikit pun di bandung, saya dilarang untuk tinggal di kosan yang katakan saja jelek, saya diizinkan untuk main dan membeli apapun yang saya inginkan kasarnya menghamburkan uang pemberian darinya, dan ia hanya bilang "tidak apa apa de, km juga butuh refreshing" , bahkan ketika saya ijin untuk part time job atau magang untuk menambah uang jajan ia hanya bilang "untuk apa ? km fokus kuliah saja, nanti km cape terus sakit. kalo kamu butuh uang ya bilang saja, Insya Allah papah ada" .
Entah, saya gak tau apakah saya sudah dibilang menjadi anak yang berbakti pada orang tua, atau mungkin menyusahkan saja , saya hanya bisa mendoakan mu saja, semoga papah tetap menjadi papah yang terbaik dan Allah selalu berada di dekatmu kapan dan dimana pun, rasa sayang saya pada mu pah, mungkin sulit untuk ditunjukan, tapi saya janji pah, suatu saat nanti akan saya berikan semua yang terbaik untukmu. I LOVE YOU papah :)
|
You are the best ONE that ever been mine DAD :* |